Sudah tiga bulan perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongi (PSHW) vakum sejak pandemi corona merebak. Mereka tak menerima siswa baru, yang biasanya dilakukan setiap pekan dalam kondisi normal.
Kini, sejalan dengan mulai diterapkannya tatanan normal baru atau new normal, PSHW mulai kembali membuka penerimaan siswa baru. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Seperti dikutip dari madiuntoday.id, berbagai persiapan dilakukan peguruan silat yang berpusat di Jl. Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ini untuk memulai kembali kegiatan. Termasuk mencari calon pendekar baru PSHW.
"Ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian kami. Yakni mengenai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kami tegas mengimbau agar tidak terjadi penumpukan massa. Para saudara baru yang mendaftar juga hanya diperbolehkan dari zona kuning, khususnya Kota Madiun," jelas Sekertaris 2 PSHW, Iwan Budi Prasetya, Selasa (16/6/2020).
Ia menambahkan bahwa peminat perguruan pencak silat ini berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia hingga luar negeri.
Sejumlah persiapan yang dilakukan pengurus PSHW untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan saat aktivitas kembali digelar. Salah satunya memasang tanda untuk physical distancing, menyediakan thermal gun untuk mengecek suhu tubuh anggota, dan disinfektan.
"Kawasan sekitar lokasi akan kita sterilkan, jadi hanya yang berkepentingan yang ada di lokasi. Untuk menghindari penumpukan massa, kita juga hanya membatasi pendaftar dengan kuota 100 orang," ujarnya.
Tak hanya itu, sebagai langkah antisipasi mereka juga menyiapkan face shield dan sarung tangan bagi para panitia. Serta, para peserta juga diminta membawa perlengkapan pribadi seperti masker, sajadah, dan alat tulis untuk menghindari saling pinjam meminjam.
Sumber : https://www.madiunpos.com/
0 komentar:
Posting Komentar