Masyarakat Desa bersama pengelola taman wisata edukasi Umbul Square gelar budaya “Ruwat Sengkolo Bumi Projo”. Tahun Baru Hijriah atau yang biasa disebut bulan Suro menurut tradisi Jawa menjadi moment tersendiri untuk warga sekitar tempat wisata Umbul Square Madiun. Setiap bulan Suro tempat wisata Umbul Square menggelar tradisi kurasan yang di ikuti oleh ribuan warga masyarakat dan wisatawan lokal yang datang dari dalam serta luar kota Madiun.
Informasi yang diterima wartawan Berita TKP dari pedagang di dalam tempat wisata Umbul Square menjelaskan tradisi kurasan kali ini berbeda dengan tahun lalu karena dilaksanakan pada hari ke dua di bulan Suro. Walaupun begitu semoga saja menjadi barokah bagi kami selama dua hari ini serta jualan kami ramai dan lancar
Menurut Afri Handoko, Direktur Umbul Square Madiun ke wartawan media Berita TKP, acara inti tetap yaitu “Ruwat Sengkolo Bumi Projo” dan menguras sendang air belerang. Perbedaan tahun ini dilakukan selama dua hari pada hari kedua bulan Suro. Untuk acara ziarah dan doa tetap kita lakukan tepat pada satu suronya.Kami di beri himbauan dari Polres Madiun untuk acara kurasan dilakukan pada hari ke dua karena alasan keamanan. Alhamdulillah dengan perubahan jadwal ini kita tidak ada kendala dan acara sukses, aman serta lancar.
Sebagai Direktur Umbul Square Bp. M.Afri Handoko menambahkan ke awak media Berita TKP bahwa bersama team mereka selalu berbenah dan berusaha agar Umbul Square nantinya tak hanya sebagai tempat rekreasi. Tapi mempunyai multi fungsi. Yakni tempat rekreasi, edukasi dan konservasi pelestarian hewan yang menjadi koleksi Madiun Umbul Square. Dengan bertambahnya koleksi heman serta perbaikan lokasi ini salah satu bukti nyata Umbul Square akan memanjakan pengunjungnya. Selain itu Umbul Square bisa di kenal secara luas serta menjadi tempat tujuan utama wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Pada saat wartawan Berita TKP menemui Sesepuh Desa Umbul menjelaskan bahwa Tradisi kurasan dilakukan setiap Bulan Suro, sendang ini merupakan satu-satunya sumber air belerang yang berada di dataran rendah yang dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit. Setelah acara kurasan selanjutnya melakukan doa bersama di situs peninggalan kerajaan Majapahit
Tradisi ini sudah turun temurun sejak dahulu dan bertujuan mendapat berkah di bulan suro atau tahun baru Islam, juga sebagai icon tahunan di lokasi wisata Umbul Square sehingga dapat menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Dengan melibatkan warga dan pemerintah desa setempat, pelajar, dan beberapa instansi acara kurasan ini berlangsung sukses dan lancar. Sudah menjadi destynasi budaya warga desa Umbul bersama-sama lakukan tradisi kurasan ini.
Sumber : https://www.beritatkp.com/
0 komentar:
Posting Komentar